Mengenal 4 Alat Musik Tradisional Dari Daerah Sumatera Utara
Wajib Untuk Kita Ketahui dan Lestarikan, Ini Dia Alat Musik Sumatera Utara – Provinsi Sumatera Utara menjadi daerah yang sudah cukup dikenal kaya akan budaya lokal dan tradisi yang masih sangat kental. Dimulai dari pakaian adat, rumah adat, kesenian, tarian, dan seni musik. Semuanya hadir mewarnai kota Medan sebagai ibukota dari Provinsi Sumatera Utara ini.
Di dalam artikel ini, akan dibahas apa saja alat musik dari Sumatera Utara yang wajib untuk kita ketahui. Kesenian lokal hendaklah kita jaga dan lestarikan, karena ini merupakan warisan dari leluhur. Seni musik pun menjadi seni yang mengalir mewarnai kehidupan setiap masyarakat. Dengan mengetahui dan menjaga budaya lokal, artinya kita telah mencintai negara Indonesia.
Daftar Alat Musik Sumatera Utara yang Masih Terjaga
Banyak sekali ragam alat musik sumatera utara yang bisa kita kenali. Di bawah ini akan diulas beberapa alat kesenian yang masih sering dipakai. Mari kita simak ulasan tentang alat musik di bawah ini.
Alat Musik Sumatera Utara, Alat Musik Hasapi
Alat musik ini merupakan kesenian khas dari Sumatera Utara, terutama suku Batak. Alat musik ini berupa sebatang kayu yang diberi dua senar dan dimainkan seperti gitar. Hasapi ini pasti banyak dijumpai di Pulau Samosir dan Kelurahan Parapat. Biasanya, alat musik ini dijual dan dijadikan souvenir bagi wisatawan asing ke Danau Toba. Alat musik ini masuk ke dalam musik ritmis dan melodis. Biasa dipakai dalam acara musik dan pernikahan.
Alat Musik Taganing
Sebuah alat musik sumatera utara dengan elemen instrumen berbentuk gendang ini dinamakan Taganing Alat musik ini terdapat 5 buah gendang serta memiliki suara intonasi berbeda-beda. Cara memainkannya juga praktis. Hanya dengan memukul gendang tersebut menggunakan stick. Partaganing merupakan sebutan bagi pemain Taganing.
Taganing berasal dari kayu pohon yang sudah dibuat dengan bentuk berbeda, terutama intonasinya. Kebanyakan kayu yang dipakaian berasal dari pohon nangka, jengkol, hau antuang, dan lain-lain. Masing-masing ukurannya pun beragam. Biasanya dimulai dari ukuran 18-24 cm dan 40-55 cm. Selain 5 gendang ada 2 tambahan alat, dinamakan odap dan gordang.
Alat Musik Garantung
Alat musik melodi yang cocok sebagai pengiring lagu ini dibuat dari bahan kayu dan mempunyai 5 bilah nada. Alat musik sumatera utara ini dimainkan dengan memukul bilah nada yang terpasang. Alat musik terdapat 7 bilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang dijadikan resonantor. Teknik permainannya pun tak asal. Tangan kiri pemain untuk memainkan ritme dan melodi. Sedangkan tangan kanan memukul bagian tangkai garantung.
Gendang Singanaki
Gendang Singanaki merupakan alat musik berupa gendang dari Sumatera Utara yang dibuat dari kayu dan juga kulit binatang. Gendang ini merupakan gendang khas milik masyarakat Batak Karo. Gendang ini memiliki dua bagian, yang bernama gendang penganaki dan anak gendang yang disebut gerantung. Gendang berukuran kecil ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan sebuah alat penabuh. Alat ini dipakai dalam upacara adat religi.
Alat Musik Tulila
Alat musik sumatera utara yang selanjutnya ini mirip seperti dengan seruling. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar bambu dan memiliki 4 lubang tiup. Alat musik tulila ini merupakan alat musik solo yang selalu dipakai dalam kesenian Batak Toba. Bagi sebagian besar masyarakat Batak Toba, alat musik ini biasa dijadikan sebagai media penyampai doa kepada Tuhan. Seiring berjalannya waktu, fungsinya menjadi alat pengusir hama pertanian.
Uniknya, bunyi yang dihasilkan dari alat musik ini mirip sekali dengan suara burung elang. Namun, saat ini alat musik tersebut sudah jarang digunakan. Sehingga pengetahuan tentang alat musik dan bentuk fisiknya sudah berada dalam ambang kepunahan. Dengan mengetahui hal ini, maka sudah sepatutnya kita menjaga kebudayaan yang sudah pernah ada.
Demikianlah beberapa ragam alat musik sumatera utara yang sudah dibahas secara lengkap. Masih banyak lagi macam-macam alat musik kesenian yang berada di Sumatera Utara. Tentunya, dengan mengetahui semua alat musik mereka kita bisa menjaga budaya lokal agar tetap ada sampai sekarang. Jangan sampai dalam segi alat musik pun mengalami kepunahan karena menganggap kuno atau ketinggalan zaman.