6 Lagu Daerah Sumatera Barat Yang Populer Sepanjang Masa
6 Lagu Daerah Sumatera Barat Yang Populer Sepanjang Masa – Lagu berikut ini pasti sudah tidak asing lagi di pendengaran. Hal ini memang sangat wajar, karena lagu-lagunya memang easy listening. Beberapa di antaranya mungkin sudah pernah dipelajari di bangku sekolah dasar, dan sempat dinyanyikan di upacara-upacara penting.
Inilah salah satu kebanggaan menjadi bangsa yang besar, setiap daerah memiliki kekayaan budaya masing-masing. Tak pernah ada cerita penyesalan, di mana kaki berpijak di tanah Indonesia. Selalu ada sudut yang menarik untuk dipelajari atau dinikmati, baik kekayaan adat, budaya, kesenian, maupun alam.
Lagu Daerah Sumatera Barat Dan Penjelasannya
Jangan heran, jika beberapa lagu daerah Sumatera Barat ini akan terasa sangat dekat di pendengaran. Sebab, memang sudah ada beberapa lagu yang diaransemen ulang oleh tangan-tangan seniman kreatif, agar lebih adaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini memang diperbolehkan, asal tidak mengubah esensi dan makna dari lagu tersebut.
Lagu Kampuang Nan Jauah di Mato
Ada yang masa kecilnya sering mendendangkan lagu ini? Ya, pada tahun 1990-an lagu ini dibawakan oleh seorang penyanyi cilik bernama Chikita Meidy dan sukses di pasaran. Hampir setiap hari lagu ini diputar di televisi, radio, dan dinyanyikan oleh anak-anak pada masanya. Lagu ini bercerita tentang kerinduan seorang anak rantau kepada kampung halaman dan keluarganya yang berada jauh dari jangkauan.
Lagu Bareh Solok atau Beras Solok
Solok adalah nama sebuah daerah di propinsi Sumatera Barat yang dikenal dengan berasnya. Secara sepintas, penampakan beras Solok tidak jauh berbeda dengan beras biasa. Hanya saja, cita rasa yang dimiliki sangat khas, sehingga terkenal ke luar daerah. Hal itulah yang menjadi latar belakang kemunculan lagu daerah Sumatera Barat yang berjudul Bareh Solok atau Beras Solok ciptaan Nuskan Sjarif.
Lagu Gelang Sipaku Gelang
Serupa dengan lagu Kampuang Nan Jauah di Mato, lagu Gelang Sipaku Gelang juga masih populer hingga saat ini. Tak hanya anak SD saja, lagu tersebut juga sangat populer di kalangan anak Taman Kanak-kanak. Lagu yang biasa dinyanyikan menjelang jam pulang ini bercerita tentang sebuah perpisahan. Namun, tak jarang pelafalannya berubah menjadi ‘Gilang Sipaku Gilang’ dan masih digunakan hingga sekarang.
Lagu Daerah Sumatera Barat Tak Ton Tong
Tak kalah dengan lagu-lagu sebelumnya, lagu daerah Sumatera Barat yang berjudul Tak Ton Tong juga sangat populer. Lagu ciptaan seniman Padang bernama Oslan Husein ini bahkan pernah dinyanyikan pada acara ulang tahun ASEAN ke-50. Tak Ton Tong sendiri merupakan kisah perubahan nasib yang dialami seseorang di dunia.
Adapun pesan moral yang ingin disampaikan, yaitu kehidupan di dunia yang pasti akan mengalami perputaran atau perubahan. Sudah menjadi sewajarnya, jika seseorang melalui fase di atas maupun di bawah. Oleh karena itu, sebagai manusia biasa dianjurkan untuk saling menghormati serta berbagi.
Lagu Malam Bainai
Malam Bainai masuk ke dalam daftar lagu daerah Sumatera Barat yang terkenal berikutnya. Lagu ini sudah seringkali dijadikan sebagai theme song di beberapa pagelaran acara kesenian tradisional. Sesuai dengan judul lagu, Malam Bainai menceritakan tentang acara yang dilalui oleh calon pengantin pada malam hari, tepat sebelum hari H.
Adapun tradisi yang dilakukan adalah melakukan pengecatan kuku agar penampilan calon pengantin wanita semakin terlihat cantik dan menarik. Cara pengecatannya sendiri terbilang sangat unik, yakni dengan menumbuk beberapa bunga berwarna merah. Hasil tumbukan itupun ditaruh di atas kuku dan dibiarkan hingga keesokan hari.
Lagu Ayam Den Lapeh
Padang merupakan daerah yang memiliki banyak seniman berbakat, salah satunya yaitu Elly Kasim. Ayam Den Lapeh adalah lagu daerah Sumatera Barat ciptaannya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Arti dari kata Ayam Den Lapeh sendiri, yaitu Ayamku Lepas. Namun, makna yang sebenarnya terkandung tentulah lebih mendalam daripada itu.
Pada zaman dahulu, ayam memiliki nilai yang sangat berarti bagi warga Padang, karena tidak semua orang mampu memeliharanya. Konon, hanya orang-orang yang berasal dari strata tertentu saja yang dapat memelihara ayam. Oleh karena itu, kehilangan ayam menjadi sebuah rasa kehilangan yang teramat sangat.
Dari beberapa lagu daerah Sumatera Barat di atas dapat disimpulkan bahwa lagu yang baik memiliki pesan moral yang baik pula. Selalu ada pelajaran atau nilai-nilai kebaikan yang dapat dipelajari atau disampaikan hanya melalui sebuah lagu saja. Semoga semakin banyak anak-anak bangsa Indonesia yang mampu menciptakan karya-karya terbaiknya.