Tergerus Zaman Ngalemang Tradisi Masyarakat Lampung Barat Berlahan Punah
Cindri yanto - Punahnya Tradisi Ngelemang Dalam Masyarakat Lampung, kini satu persatu tradisi dalam masyarakat lampung mulai dilupan seiring dengan perkembangan zaman, anak muda seakan tidak peduli dengan punahnya sebuah tradisi, tanpa disadari setiap tradisi mengandung nilai-nilai gotong royong "Beguai Jejama"
Setiap tradisi yang ada dalam masyarakat lampung mengedepankan nilai-nilai kebersamaan antar suku, keluarga dan kerabat salah satunya adalah tradisi ngelemang, tradisi turun temurun masyarakat lampung barat yang hampir punah, walaupun hanya ada sebagian kecil masyarakat yang masih tetap mempertahankan
Ngalemang mungkin tidak asing lagi terdengar di telinga bagi masyarakat lampung bahkan tidak hanya masyarakat lampung saja. Karena lemang di kenal juga di berbagai daerah lainnya seperti di Aceh, seperti di Aceh lemang biasanya di buat pada acara tententu sebagai perayaan acara tersebut
Dalam masyarakat lampung lemang dikenal dengan dua jenis yaitu Lemang Paccung dan Lemang Bulung. Perbedaan antara dua lemang ini terdapat pada cara memasak, lemang paccung menggunakan bambu (buluh) dengan cara di bakar. Untuk lemang bulung (bulung) lemang yang di bungkus dengan daun lalu di rebus
Ngelemang merupakan tradisi masyarakat lampung barat Ngelemang atau lemang. Bahasa ngelemang sebuah proses menjadi lemang berupa kuliner yang biasa di sajian dalam acara-acara tertentu seperti Pernikahan, Hari Raya dan hari-hari besar lainnya
Lemang adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang biasa kita temukan sehari-hari berupa beras ketan dan santan agar memiliki citarasa yang khas lemang tradisi masyarakat lampung barat dimasak menggunakan seruas bambu. Buluh atau bambu yang di gunakan tidak sembarang
Untuk bambu yang di gunakan dalam pembuatan lemang biasanya bambu talang yang bentuknya harus lurus serta ukurannya tidak terlalu besar dan terlalu kecil, usia bambu yang bisa di gunakan juga harus di tentukan agar proses pemasakan lemang merata
Berikut Ini Cara Memasak Lemang
Dalam tradisi ngelemang masyarakat lampung barat setiap ada acara ngelemang biasanya bisa membuat puluhan hingga ratusan lemang dalam satu acara karena itu dibuat secara bersama-sama
Cara memasak lemang, terlebih dulu buat tiang untuk sisi kanan dan untuk sisi kiri, tingginya sesuaikan dengan buluh atau bambu yang di gunakan lalu ikatkan kayu lurus panjang di tiang sisi kiri dan sisi kanan, jika tiang yang di pasang terlalu tinggi maka sesuaikan mengikatnya dengan bambu yang berisi lemang
Yang perlu di perhatikan dalam proses memasak lemang adalah menggunakan kayu yang masih hidup atau basah agar tidak mudah terkabar oleh api, jika proses sebelumnya sudah selesai sekarang tinggal mempersiapkan kayu bakar, pilihlah kayu yang besar agar apinya tahan lama
Semua proses sudah selesai tata lemang yang sebelumnya sudah di masukkan daun pisang yang telah di gulung dan di masukkan beras ketan, sekarang waktunya kita memasukkan santan kedalam bambu yang sudah ada gulungan daun pisang dan di isi beras ketan karena proses pemasakan sudah siap, tinggal nyalakan apinya dan lemang bi bolak balik agar masak secara merata (Ft/ @endangguntorocanggu)
Setiap tradisi yang ada dalam masyarakat lampung mengedepankan nilai-nilai kebersamaan antar suku, keluarga dan kerabat salah satunya adalah tradisi ngelemang, tradisi turun temurun masyarakat lampung barat yang hampir punah, walaupun hanya ada sebagian kecil masyarakat yang masih tetap mempertahankan
Ngalemang mungkin tidak asing lagi terdengar di telinga bagi masyarakat lampung bahkan tidak hanya masyarakat lampung saja. Karena lemang di kenal juga di berbagai daerah lainnya seperti di Aceh, seperti di Aceh lemang biasanya di buat pada acara tententu sebagai perayaan acara tersebut
Dalam masyarakat lampung lemang dikenal dengan dua jenis yaitu Lemang Paccung dan Lemang Bulung. Perbedaan antara dua lemang ini terdapat pada cara memasak, lemang paccung menggunakan bambu (buluh) dengan cara di bakar. Untuk lemang bulung (bulung) lemang yang di bungkus dengan daun lalu di rebus
Ngelemang merupakan tradisi masyarakat lampung barat Ngelemang atau lemang. Bahasa ngelemang sebuah proses menjadi lemang berupa kuliner yang biasa di sajian dalam acara-acara tertentu seperti Pernikahan, Hari Raya dan hari-hari besar lainnya
Lemang adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang biasa kita temukan sehari-hari berupa beras ketan dan santan agar memiliki citarasa yang khas lemang tradisi masyarakat lampung barat dimasak menggunakan seruas bambu. Buluh atau bambu yang di gunakan tidak sembarang
Untuk bambu yang di gunakan dalam pembuatan lemang biasanya bambu talang yang bentuknya harus lurus serta ukurannya tidak terlalu besar dan terlalu kecil, usia bambu yang bisa di gunakan juga harus di tentukan agar proses pemasakan lemang merata
Berikut Ini Cara Memasak Lemang
Dalam tradisi ngelemang masyarakat lampung barat setiap ada acara ngelemang biasanya bisa membuat puluhan hingga ratusan lemang dalam satu acara karena itu dibuat secara bersama-sama
Cara memasak lemang, terlebih dulu buat tiang untuk sisi kanan dan untuk sisi kiri, tingginya sesuaikan dengan buluh atau bambu yang di gunakan lalu ikatkan kayu lurus panjang di tiang sisi kiri dan sisi kanan, jika tiang yang di pasang terlalu tinggi maka sesuaikan mengikatnya dengan bambu yang berisi lemang
Yang perlu di perhatikan dalam proses memasak lemang adalah menggunakan kayu yang masih hidup atau basah agar tidak mudah terkabar oleh api, jika proses sebelumnya sudah selesai sekarang tinggal mempersiapkan kayu bakar, pilihlah kayu yang besar agar apinya tahan lama
Semua proses sudah selesai tata lemang yang sebelumnya sudah di masukkan daun pisang yang telah di gulung dan di masukkan beras ketan, sekarang waktunya kita memasukkan santan kedalam bambu yang sudah ada gulungan daun pisang dan di isi beras ketan karena proses pemasakan sudah siap, tinggal nyalakan apinya dan lemang bi bolak balik agar masak secara merata (Ft/ @endangguntorocanggu)