Arti Dan Makna Dari Simbol Atau Logo Kota Lampung
lampung mempunyai peran penting di pulau sumatera, lampung merupakan salah satu pintu gerbang perputaran trasportasi perekonomian di pulau sumatera, selain itu juga lampung di tempati oleh berbagai macam suku, agama dan ras.
Sehingga lambang atau logo lampung yang terdiri dari berbagai komponon memiliki arti atau makna tersendiri, dalam membina persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan untuk mempertahankan dasar negara pancasila untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tenteram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, berbudaya dan religius.
Berikut adalah arti dan makna dari lambang atau logo provinsi lampung yang terdiri dari berbagai komponen :
- Perisai bersegi lima
menggambarkan kesanggupan seorang pemimpin untuk mempertahankan dan menjalankan cita-cita dan tujuan luhur membangun daerah lampung untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.
- Kata Lampung
Kata Lampung itu sendiri merupakan penegasan untuk menunjukan identitas pemilik lambang lampung itu sendiri.
- Warna
- Warna Hijau : melambangkan suatu dataran yang tinggi dan subur yang dapat di gunakan masyarakat lampung untuk menanam tanamam keras dan tanaman musiman.
- Warna Coklat : melambangkan pada dataran rendah yang subur yang dapat di manfaat oleh masyarakat lampung seperti bersawah dan berladang.
- Warna Biru : melambangkan sungai dan lautan yang merupakan sumber dari perikanan dan kehidupan para Nelayan di lampung.
- Warna Putih : melambangkan kesucian hati dan keikhlasan hati masyarakat lampung.
- Warna Kuning (tua, emas dan muda) melambangkan suatu keagungan atau kejayaan dan kebesaran cita-cita masyarakat lampung untuk membangun daerah dan Negaranya.
- Payung
- warna putih : yang memiliki jumlah 8 buah ruas payung, yang mempunyai makna sebagai simbol kepemimpinan, kesucian jiwa, penyeimbang, ketulusan dan keagungan, yang telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung
- warna kuning : dengan jumlah ruas payung 17 buah, mempunyai makna sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial dan berjiwa kemasyarakatan, yang telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan sukuclampung.
- warna merah : yang memiliki jumlah ruas payung 19 buah memiliki makna sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak berdasarkan pi’il pesenggiri dan berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung.
Dengan Jumlah ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17-8-1945).
Tiang dan bulatan pada puncak payung bermakna satu cita-cita dan semangat masyarakat lampung untuk membangun daerah, Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Siger
Siger merupakan sebuah mahkota yang menjadi lambang atau simbol keagungan kebesaran, kemewahan, berbudi pekerti, pada adat budaya dan tingkat kehidupan masyarakat lampung yang terhormat. meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama.
- Gong
merupakan alat musik yang menjadi seni budaya lampung yang melambangkan sebuah kehidupan yang demokratis sesuai dengan fungsi pada gong yaitu sebagai alat untuk memberi informasi dan untuk menghimpun masyarakatnya untuk bermusyawarah.
Selain itu juga Gong merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung yang berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa.
- Jukung Atau Perahu
Jukung atau perahu dengan orang diatasnya melambangkan sebagai simbol sarana transportasi untuk mengangkut barang atau orang baik di sungai atau di lautan, untuk melambangkan bahwa Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan. Jukung atau perahu Dibuat dari kayu lumas dan disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu.
- Ragom Gawi
Ragom gawi terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang artinya kompak, bersatu atau bersama-sama dan Gawi yang artinya kerja, melaksanakan tugas pengabdian. Ragom Gawi merupakan motto daerah yang menjadi semboyan kerja dan bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara.
- Setangkai Padi Dan Kapas
Padi Dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 dan 6 butir melambangkan tanggal dan bulan kelahiran kota bandar lampung, yang bertepatan pada (17-6-1682). Padi dan kapas juga Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik material dan juga spiritual yang berdasarkan Pancasila yang mengilhami setiap pembangunan
Itulah arti dari lambang atau logo kota Bandar lampung semoga bermanfaat buat anda yang sudah membacanya, trima kasih. Silahkan di share jika artikel ini bermanfaat untuk di ketahui oleh umum (Wicaksono/ws)